Sunday, October 12, 2008

rasa asa

lepas semua yang kuinginkan
tak kan kuulangi
maafkan jika kau kusayangi
dan bila kumenanti

pernahkah engkau coba mengerti
lihatlah ku disini
mungkinkah jika aku bermimpi
salahkah tuk menanti

tak kan lelah aku menanti
tak kan hilang cinta ku ini
hingga saat kau tak kembali
kan kukenang di hati saja

kau telah tinggalkan hati yang terdalam
hingga reda cinta yang tercipta di jiwa

Wednesday, September 24, 2008

Rasa Sayang

bila cinta bertamu dalam hatiku
mampukah kau usir dia dari jamuanku
kelembutannya merangkai rasa cintamu
kebaikannya bahagiakan kesendirianku

cintaku lebih bulat daripada bulan
diusung dalam arakan pasukan awan
rinduku membakar lebih panas
dari teriknya matahari

aku ingin bertemu walau hanya dalam bayang-bayangMu
seandainya lidahku akan bicara
maka jiwaMu yang kupilih
seandainya telingaku boleh mendengar
maka suaraMu yang kupilih
seandainya mataku dapat melihat
maka wajahMu yang kupilih
seandanya hidupku yang akan berakhir
maka namaMu yang akan kupanggil

Aku mengabadikan namaMu
menjelmakan sayang dalam hatiku

Monday, September 22, 2008

Rasa Cinta

hmmm.. Mimpi itu dimulai disini..
menata harapan masa depan tak semudah yang dibayangkan.. ibarat dalam operation research, ada fungsi tujuan dan ada pula fungsi pembatas.
nah, terkadang fungsi tujuan dan fungsi pembatas tidak feasible, maka optimasi pun tidak tercapai.. ribet ya, memang ribet.. karena ini persoalan yang telah digariskan di lauhul mahfudz..
perkara jodoh memang tak semudah yang dibayangkan dan tak juga sesulit yang diperkirakan..
semacam ketetapan yang tetap menjadi misteri sampai hijab takdir terbuka melalui ijab Qabul antara wali dan mempelai.
perkara yang telah menjadi ketetapan setidaknya ada tiga, kematian, rezeki dan jodoh.
Kematian tak perlu diusahakan, karena akan datang dengan sendirinya. jadi ga usah repot-repot menjemput kematian.
rezeki, yang satu ini wajib hukumnya dicari. tak ada rezeki yang datang dengan sendirinya tanpa ada usaha.
Jodoh, wah, yang satu ini perkara sensitif. perlu usaha dan doa. jemputlah jodoh melalui pintu mana saja. tak ada yang membatasi. terkadang sebagian berpendapat harus melalui mediasi tertentu. kalo ga melalui wahana tersebut dipertanyakan cara mendapatkan jodoh itu.. gw fikir ini ga reliable, toh ga ada dalil yang mengatakan harus mempersyaratkan media tertentu untuk menemukan jodoh. asalkan kriteria utama jodoh yang diusahakan yaitu, agama, harta, kecantikan, dan keturunan. persoalan merusak hati lah atau apa lah namanya adalah kekhawatiran berlebihan, asalkan tidak ada syariat yang dilanggar, kenapa tidak. tergantung masing-masing pribadi lah. kalo memang niatnya untuk menyempurnakan agama, maka Allah lah yang akan menolong. tapi tetap perkuat ibadah, luruskan niat. tanyakan kembali kepada hati, benarkah si fulanah yang akan menjadi penggenap dien. lakukan terus kontemplasi sampai hatimu berkata yakin dialah separuh jiwa yang akan menyempurnakan agama.
Keyakinan tetap harus dipercayakan kepada Allah Azza wa Jalla, bukan kepada manusia. percayalah, ketika ketulusan dalam mencari jodoh, maka semua pintu akan terbuka. dan seluruh isi dunia akan membantumu menggapai keinginanmu. tak ada yang salah dalam ikhtiar mencari jodoh. yang salah adalah berdiam diri, menunggu jodoh datang dengan sendirinya. bukan tipe orang yang memiliki jiwa kompetisi. dan dunia akan menggenggam dirinya.
Penciptaan Manusia adalah untuk saling kenal mengenal, dan diciptakan kasih sayang diantara mereka.
ada rasa memiliki satu jiwa ketika bisikan dari Istikharah itu semakin kencang terdengar di telingamu, hatimu akan membenarkannya dan jiwa mu akan mendekat kepada jiwa pasanganmu, nun jauh di sana di singgasana ketetapan takdir Allah SWT. dan tak ada seorang mahkluk pun di Alam ini yang sanggup menghalangi ketetapan Allah SWT.
dan segala sesuatu akan menjadi indah pada saat yang tepat.
ada rasa cinta di sini, buah dari munajat cinta di ramadhan yang jauh dari orang-orang tercinta.

Sunday, September 21, 2008

Rasa Ikhlas

harapan dari setiap insan
kesenangan serta ketenangan
menjalani hidup ini
tanpa ada cobaan

sayang harapan itu tak pasti
karena cobaan akan terjadi
tuk menguji sabar diri
dan ketakwaan

akankah kita tetap tegar
menjalaninya dengan keikhlasan
atau terjerumus dalam keputusasaan

katakanlah kami ini adalah miliknya Allah
yang akan kembali kepadaNya
kapan dan dimana saja
dan berdoalah mohon ampunan
dari semua kesalahan
agar mendapat keridhoan dan pertolongan
dalam ujian

Rasa Rindu

saat ku duduk di kesendirian
diantara rindu dan asa
slalu terbayang dalam anganku
senyummu yang lembut dan tulus

kurindu padamu ya Rasul
kurindu ada didekatmu
inginku jumpa sekejap saja
meski hanya dalam mimpi

Allahumma shalli wa shallim alaih
Ya Rabbi shalli alaihi wassallim

Ya Rabbi, pertemukan aku dengan Baginda Rasul.. one day, not at this world.. tapi dalam keabadian Surga...
Ya Rabbi, jadikan diri ini hamba yang bersyukur atas Nikmat-MU
Ya Rabbi, Ampunkan Segala Dosa Hamba.. begitu banyak dosa, khilaf dan kesalahan..
Ya Rabbi, Ijabah segala Munajat Hamba, di Ramadhan ini..

Friday, September 12, 2008

Rasa CEO

Rasa CEO.. yah, aura itu terasa.. explore pemikiran dari CEO memang membedakan dengan level manajemen yang lain... Ini gw rasakan telah 2 kali mengikuti meeting dengan Direktur Litbang.. terkadang analisa sang CEO dua kali lebih jauh dari gw.. ini kalo gw diminta memaparkan ide... yah, memang pengalaman juga yang membantu.. yang jelas gw punya extra ordinary dreams, menjadi lebih tajam dalam problem solving 2 kali lebih tajam dari sang CEO tersebut... wah..wah... berarti gw harus up grade kemampuan minimal 8 kali dari kapasitas gw saat ini.. yakin aja lah gw mampu... yang penting work hard to get the better dreams...
Ada rasa CEO disini. Ada keyakinan untuk menjadi CEO.. one day.. be optimized...!!

Tuesday, September 9, 2008

Rasa Auditor

Gimana ya rasa menjadi auditor itu...??? hmm.. tak semudah yang dibayangkan... auditor masa kini bukan lagi bisa petantang-petenteng mendatangi auditee... semua harus dalam kerangka PROFESIONAL...!! apalagi menjadi auditor eksternal bagi suatu lembaga semacam perusahaan..
yah, rasa auditor itu mulai kudapatkan, mungkin merasakan auditor yang belum kesampaian yah...
mendatangi unit kerja untuk mendapatkan data hasil temuan auditor eksternal apakah sudah ditindaklanjuti.. baru mendapatkan on job training di Departemen Litbang Manajemen, mau tidak mau harus memahami salah satu tugas Litbangmen sebagai management representative untuk menghandle sertifikasi ISO 9001, 14001, SNI, SMK3, OHSAS, ISPS Code. yang baru gue kerjakan baru untuk ISO 9001, 14001, SNI.. namanya juga verifikasi ke auditee, banyak yang lupa lah, belum sempatlah... nah di sinilah butuh ekstra sabar, harap maklum sajalah, rutinitas pabrik telah banyak menyita waktu mereka.
tapi, kegiatan verifikasi faktual di lapangan ini enjoy banget.. jadi lebih banyak tau masalah di proses pembuatan semen dan masalah sistem produksi.. so, syukur banget punya background teknik industri, bisa dengan cepat menganalisa permasalahan sistem...terkadang waktu verifikasi bisa kasih langsung saran untk di eksekusi.. clear jadinya temuan auditor eksternal dan bisa di closing...
teknik industri dan auditing memang tidak berhubungan secara langsung, kuliah dulu tidak ada yang namanya mata kuliah auditing. tapi metoda berfikir integratif sangat membantu sekali dalam memahami proses audit dan memahami permasalahan sistem... seperti Motto Teknik Industri, there is no best system, its only the better system. tidak ada sistem yang terbaik, tapi yang ada hanyalah sistem yang terbaik..
ada rasa teknik industri di Auditing n ada rasa auditor di sini. yang belum mungkin hanya bersama auditor...:)

Monday, September 8, 2008

Rasa Indonesia

hmm.. memasuki daerah baru yang ga pernah terbayangkan sebelumnya.. yah, perjalanan hidup melangkahkan kaki ini menuju tanah Sulawesi, Ribuan Kilometer dari Jambi, my Hometown... Tak ada satu Kebetulan.. semua adalah Sudah ditetapkan oleh ALLAH SWT...
Laju takdir memang tak satu orang pun yang bisa menahannya... terkadang bersama takdir pula harapan dan asa dipertaruhkan.. dan tak jarang pula harapan dan asa itu terwujud bersama kenyataan dan sering juga terhempas bersama kenestapaan...
Pangkajene, satu kota kecil di Sulawesi Selatan... melihat kontur geografisnya laksana melihat Pariaman nun jauh di sana di Sumatera Barat, Laut yang biru dengan hamparan sawah di pesisirnya serta perbukitan memanjang di penghujung datarannya... hanya saja perbukitan itu adalah perbukitan kapur yang luar biasa banyaknya... Alam pula yang menjadikan bentangan bukit kapur itu memanjang puluhan kilometer di bumi sulawesi selatan..
Di satu titik diperbukitan itu, di sanalah takdir ini telah digariskannya.. mencoba memberikan pengabdian terbaik untuk negara ini.. melalui pengelolaan aset vital negara di Timur Indonesia. PT. Semen Tonasa, menjadi tulang punggung laju pembangunan melalui produk semen yang menjangkau jalur distribusi seluruh kawasan Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Papua.. Ada Rasa Indonesia di sini.. wawasan kebangsaan yang termanifestasikan melalui kolaborasi indah untuk Bangsa Ini.. harus diakui, semen menjadi perekat bangsa ini.. Tanah Sulawesi melalui Semen Tonasa telah menjadi perekat Bangsa, Tanah dari bumi Ranah minang juga telah menjadi perekat bangsa melalui Semen Padang begitu juga Tanah dari Bumi Tuban dan Gresik menjadi perekat bangsa melalui Semen Gresik.. yah, itulah sinergi strategis yang dilakukan oleh Semen Gresik Grup, BUMN strategis milik bangsa yang dalam pengelolaannya pun harus ada semangat kebangsaan.. ada Rasa Indonesia di sana....Untuk Indonesia... Viva Indonesia...!!!